Senin, 26 September 2011

Puluhan Perempuan Mengenakan Rok Mini Berunjuk Rasa di Bundaran HI


Puluhan perempuan yang sebagian besar mengenakan rok mini berunjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad, 18 September 2011. Aksi yang dimulai pukul 15.00 WIB itu merupakan bentuk penolakan dan kecaman terhadap pemerkosaan serta tindakan menyalahkan perempuan yang selama ini biasanya menjadi korban pemerkosaan.

"Kami menolak pernyataan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo beberapa hari lalu yang mengatakan bahwa rok mini menjadi salah satu pemicu pemerkosaan," kata Tunggal Pawestri, salah seorang aktivis Perempuan Menolak Pemerkosaan, di Bundaran HI.

Pemerkosaan, menurut Tunggal, bukan disebabkan perempuan menggunakan rok mini, melainkan kurangnya pengamanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat saat berada di ruang publik.

"Masalahnya sebenarnya bersumber dari kurangnya keamanan publik yang diberikan pemerintah. Selain itu, tidak ada efek jera bagi pelaku pemerkosaan," ujar Tunggal lagi.

Selain berorasi, para pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk yang antara lain bertuliskan, "Jangan Salahkan Baju Kami, Hukum Pemerkosa", "Tubuku Tidak Porno, yang Porno Otakmu", "Jangan Salahkan Bajuku, Salahkan Pemerkosa", dan "Pemerkosa = Foke You".

Sebelumnya, pada Jumat, 16 September 2011, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan bahwa cara berpakaian perempuan yang menggunakan rok mini atau celana pendek ketat menjadi salah satu pemicu pemerkosaan.

"Bayangkan saja kalau di mikrolet ada yang pakai rok mini, orang di depannya pasti agak gerah juga,"

sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/09/18/brk,20110918-356856,id.html